infoinfo unik |
- Voynich, Manuskrip Misterius dan Paling Membingungkan di Dunia
- Hukuman Mati Menggunakan Gajah
- Uniknya Sangaku, Ilmu Matematika untuk Para Dewa
- Lifi, Teknologi Wifi yang Berbasis Cahaya
- Bumi akan Gelap Pada Tanggal 23 s/d 25 Desember 2012
- Wow,, Bakteri yang Dapat Memproduksi Emas Murni 24 Karat
| Voynich, Manuskrip Misterius dan Paling Membingungkan di Dunia Posted: 22 Oct 2012 11:35 PM PDT Voynich, Manuskrip Misterius dan Paling Membingungkan di Dunia , Arizona, USA - Bila ada sebuah manuskrip yang paling membuat pusing para ilmuwan, itu adalah manuskrip Voynich. Disebut-sebut sebagai manuskrip paling misterius, manuskrip Voynick ditemukan oleh seorang penjual buku bernama Wilfrid Voynich, pada 1912, di Villa Mondragone, dekat Roma. Seperti diberitakan Discovery News, manuskrip tua ini dipercaya berasal dari abad 15. Greg Hodgins, dari Departemen Fisika University of Arizona bekerja sama dengan School of Anthropology Arizona mengatakan bahwa manuskrip ini dibuat antara tahun 1404-1438. Voynich mengumumkan temuan mansukrip tersebut dengan harapan agar manuskrip itu bisa diterjemahkan. Ia mengklaim bahwa manuskrip itu sebelumnya dimiliki oleh Rudolf II dari kerajaan Habsburg di abad 16. ![]() Voynich juga percaya bahwa manuskrip itu dibuat oleh Roger Bacon, seorang ilmuwan Inggris dari abad 13. Namun, klaim Voynich ini setelah diuji oleh pengukuran umur karbon, tidak terbukti. Manuskrip ini adalah sebuah kitab berisi gambar dan tulisan yang tidak pernah bisa dimengerti manusia hingga sekarang. Dengan menggunakan penelusuran radiokarbon, satu tim dipimpin Greg Hodgins dari Jurusan Fisika Universitas Arizona, telah menemukan halaman-halaman perkamen yang kemungkinan dibuat pada abad ke-15 atau seabad lebih tua dari taksiran para pakar sebelumnya. ![]() Buku tebal ini membuat "DaVinci Code" benar-benar tidak menarik. Deretan teks cakar ayam tertulis di atas perkamen yang jelas terlihat kuno, aliran ilustrasi gambar ruwet yang melukiskan tanaman, bagan-bagan astronomis, dan gambar manusia mandi di usia dini. Kesan pertama, Manuskrip Voynich tidak seperti karya tulis dan gambar antik pada umumnya. Kesan berikutnya, ketika diteliti lebih jauh, maka Anda mendapati manuskrip itu benar-benar tidak bisa dipahami. ![]() Karakter-karakter asing di mana beberapa diantaranya memuat huruf Latin namun di beberapa bagian malah memuat bahasa yang sama sekali tidak dikenal manusia, disusun menjadi seumpama kata dan kalimat, tetapi tidak satu pun menyerupai tulisan atau bacaaan apapun yang selama ini digunakan manusia. Hodgins, seorang asisten peneliti dan asisten profesor pada Jurusan Fisika, Universitas Arizon, yang bekerjasama dengan Fakultas Antropologi universitas sama, terpesona oleh manuskrip itu. "Apakah ini kode atau sandi untuk sesuatu hal? Orang memakai analisis statistik huruf dan kata, yaitu analisis yang digunakan guna memecahkan kode-kode. Tapi semua itu tak bisa memecahkan yang satu ini." ![]() Sebagai seorang ilmuwan kimia dan arkeologi lapangan, Hodgins bekerja untuk Laboratorium NSF Arizona Accelerator Mass Spectrometry atau AMS, yang menggabungkan analisis fisika dan ilmu bumi. Timnya berhasil memecahkan waktu pembuatan Manuskrip Voynich. Kini dimiliki Beinecke Rare Book and Manuscript Library, Universitas Yale, manuskrip ini ditemukan di Villa Mondragone dekat Roma pada 1912 oleh dealer barang antik Wilfrid Voynich. Manuskrip ini pernah disarankan Society of Jesus untuk dijual. Voynich mendedikasikan sisa hidupnya untuk mengungkap misteri asal usul manuskrip tersebut, sekaligus mengartikannya. Dia meninggal 18 tahun kemudian tanpa pernah bisa mengungkap sedikit pun rahasia dalam manuskrip itu. ![]() Manuskrip Voynich, diklaim sebagai manuskrip paling misterius dan membingungkan di dunia. Melompat ke tahun 2009: Di lantai dasar Gedung Ilmu Fisika dan Atmosferik Universitas Arizona, Hodgins dan sejumlah ilmuwan, insinyur dan teknisi memelototi sebuah monitor komputer yang menampilkan grafik dan garis. Dengung suara mesin memenuhi ruangan dan menjadi latar belakang untuk desis berirama dari pompa turbin-turbin uap. ![]() Pipa baja antikarat, bergantian dengan ruang vakum berbobot besar, menembus dinding. Itu adalah jantung dari Laboratorim NSF-Arizona AMS, yaitu spektrometer akselarator massa yang mampu melacak jejak atom Carbon-14 yang berada dalam satu sampel dan memberi ilmuwan penunjuk umur untuk sampel-sampel itu. Analisis Radiokarbon Carbon-14 adalah bentuk tidak padat dari karbon yang biasa disebut radioisotop, yang secara alamiah terbentuk di lingkungan Bumi. ![]() Dalam lingkungan alami, hanya ada satu atom Carbon-14 per trilun isotop karbon nonradioaktif yang sebagian besar adalah Carbon-12 dengan sejumlah kecil Carbon-13. Carbon-14 ditemukan di atmosfer dalam gas karbondioksida. Tumbuhan menghasilkan jaringan selnya sendiri dengan menangkap karbondioksida dari atmosfer dan mengamulasi Carbon-14 selama hidupnya. Lalu, giliran binatang mengakumulasi Carbon-14 dalam jaringan selnya dengan memakan tumbuhan atau organisma lain yang memakan tumbuhan. ![]() Ketika tanaman atau binatang mati, kadar Carbon-14 di dalamnya menurun dalam tingkat tertakar sehingga bisa dimanfaatkan untuk mengukur waktu yang dilalui sejak tanaman atau hewan itu mati. Apa yang berlaku pada tumbuhan dan binatang, akan berlaku pula pada apa-apa yang dihasilkan keduanya. Mengingat halaman perkamen dari Manuskrip Voynich dibuat dari kulit binatang, maka manuskrip itu ditaksir umurnya lewat analisis radiokarbon itu. Dengan memokuskan pada ujung atas spekrometer massa, Hodgins menjelaskan prinsip di balik ini. ![]() Satu sampel tipis dari carbon yang diesktrasi dari manuskrip tersebut dimasukkan ke "sumber ion" pada spektrometer massa. "Ini menyebabkan atom-atom dalam sampel terionisasi, Artinya, atom-atom itu kini memiliki energi listrik dan dapat didorong oleh medan listrik dan magnet." Setelah dilontarkan dari sumber ion, ion-ion karbon itu menjadi sinar yang ditembakkan ke instrumen dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya. Dengan fokus pada sinar dalam lensa dan filter magnetis, spektrometer massa ini kemudian menyebar menjadi beberapa sinar yang masing-masing mengandung satu isotop spesies dengan massa tertentu. ![]() "Carbon-14 lebih berat dibandingkan isotop karbon lainnya. Dengan cara ini, kita bisa mengukur isotop tersebut dan menentukan berapa banyak kandungannya dalam sampel. Dari situ, kita bisa menghitung umur sampel." Guna mendapatkan sampel manuskrip itu, Hodgins mengunjungi Universitas Yale dimana sebelumnya para konservator telah mengidentifikasi halaman-halaman manuskrip yang tak bisa diotak-atik itu dan menjadi sampel yang tercocok untuk diteliti. "Saya duduk menghadap Manuskrip Voynich, dengan hati-hati menyayat satu bagian perkamen mulai dari ujung halaman dengan pisau bedah," kata Hodgins. ![]() Dia memotong empat sampel dari empat halaman yang masing-masing berukuran sekitar 1 sampai 6 milimeter, lalu dibawanya ke laboratorim di Tucson di mana keempatnya dibersihkan. "Karena kami mengambil sampel dari tengah halaman, kami perkirakan ada banyak tinta diserap," jelas Hodgins. "Plus, jika manuskrip itu berubah di setiap sudut, maka titik sampling pada halaman-halaman ini kemungkinan tak berada di ujung namun di belakang. Ini berarti titik-titik itu mudah melekat." ![]() "Metode modern yang kami gunakan untuk menaksir umur material itu begitu sensitif," katanya. |
| Hukuman Mati Menggunakan Gajah Posted: 22 Oct 2012 11:26 PM PDT Hukuman mati oleh gajah adalah suatu metode eksekusi yang selama ribuan tahun telah dilaksanakan d Asia Selatan dan Tenggara, khususnya di India. Gajah Asia, digunakan untuk meremukkan, menghancurkan, atau menyiksa tawanan di depan umum. Gajah-gajah tersebut telah dilatih sehingga mampu untuk langsung membunuh atau terlebih dulu menyiksa korbannya pelan-pelan. Metode ini pada zaman dahulu sering membuat ngeri orang-orang Eropa yang datang ke Asia. Banyak jurnal dan catatan yang dibuat oleh orang Eropa mengenai metode ini. Ketika bangsa Eropa menjajah bangsa-bangsa Asia, cara ini mulai dilarang. Di Eropa sendiri, bangsa Romawi dan Carthage pernah menggunakan cara ini untuk menghukum para prajurit yang memberontak. Asia Barat Pada abad pertengahan, eksekusi oleh gajah dilakukan di beberapa wilayah di barat, termasuk Kekaisaran Bizantium (Romawi timur), Sassanid (Persia), dan Seljuk (Turki). Seorang Kaisar Sassanid bernama Khosrau II, yang memiliki 3,000 istri dan 12,000 budak wanita, suatu hari menginginkan Hadiqah (putri dari Na'aman) untuk dijadikan istri. Namun Na'aman (yang beragama Kristen) tak mau putrinya memasuki agama Zoroaster. Karena penolakan ini, Na'man pun dihukum dengan cara diinjak oleh gajah sampai mati. Rabbi Petachiah, seorang pengelana dari Ratisbon, melaporkan seksekusi oleh gajah dilakukan di Mesopotamia utara yang saat itu dikuasai oleh Seljuk. Di sana, ketika Sultan sudah menyatakan hukuman mati untuk seseorang, maka ada orang-orang yang akan berkata pada gajah, "orang ini bersalah." Gajah itu lalu akan mengambil sang korban dengan mulutnya, melemparkannya tinggi-tinggi dan membunuhnya. Sri Lanka ![]() Pelaut Inggris bernama Robert Knox pada tahun 1681 pernah ditawan di Sri Lanka. Di sana dia menyaksikan eksekusi dengan memakai gajah. Knox mengatakan bahwa Gajahnya memakai suatu besi dengan tiga ujung tajam di gadingnya. Gajah itu lalu menusuk korbannya dengan besi itu dan mengacak-acak organ tubuh sang korban. Diplomat Inggris Sir Henry Charles Sirr pernah berkunjung ke Sri Lanka dan menceritakan hukuman mati oleh gajah atas perintah raja Sri Vikrama Rajasinha. Beginilah kutipan ceritanya: ....Sang pemimpin memberi perintah pada gajah, 'bunuh orang itu!' Sang gajah lalu mengangkat belalainya dan menginjak-injak tanah. Sang pemimpin lalu berkata, 'Selesaikan sekarang,' dan sang gajah meletakkan satu kaki di atas kepala korbannya sementara satu kaki lainnya di atas perut korbannya, dan dengan sekuat tenaga gajah itu menghancurkan tubuh orang malang itu.... India ![]() Di India, selama berabad-abad gajah telah digunakan untuk menghukum pelaku kriminal. Manu Smriti atau Hukum Manu, yang ditulis pada 200 M, menyatakan bahwa jika ada pencurian, maka pencuri tersebut harus dihukum dengan menggunakan gajah. Pada tahun 1305, Sultan Delhi memerintahkan eksekusi pada para tawanan Mongol, sang Sultan menyuruh supaya mereka diinjak oleh gajah di depan umum. Penggunaan gajah sebagai alat eksekusi berlanjut sampai abad ke-19. Dalam sebuah ekspedisi di india pada 1868, Louis Rousselet menggambarkan eksekusi seorang pelaku kriminal oleh gajah. Dia menceritakan bahwa sang terhukum harus meletakkan kepalanya di sebuah tumpukan balok, lalu sang gajah akan meremukkan kepala korban dengan kakinya. Asia Tenggara ![]() pada zaman dahulu, Gajah digunakan sebagai alat hukuman mati di Burma, juga di kerajaan Champa. Sedangkan di kerajaan Siam, gajah-gajah dilatih untuk melempar korban ke udara sebelum menginjak mereka sampai mati. John Crawfurd menyaksikan eksekusi oleh gajah di Kerajaan Cochinchina (Vietnam selatan) ketika dia menjadi duta Inggris pada tahun 1821. Crawfurd menceritakan bahwa pelaku kriminal diikat di kayu, lalu seekor gajah berlari ke arahnya dan menginjak-injaknya sampai mati. Kekaisaran Barat Romawi, Carthage, dan Yunani Makedonia adakalanya menggunakan gajah untuk eksekusi. Pemberontak, tawanan perang, dan penjahat perang banyak yang mati di bawah kaki hewan besar ini. Perdikkas, seorang pemimpin Makedonia, pernah menghukum 300 orang pemberontak dengan cara melemparkan mereka pada gajah-gajah, yang langsung saja menginjak-injak tubuh mereka sampai hancur. Penulis Romawi Valerius Maximus mencatat bagaimana Jenderal Lucius Aemilius Paulus Macedonicus melemparkan orang-orang untuk dinjak-injak oleh gajah jika ada yang melanggar disiplin atau melakukan pemberontakan. |
| Uniknya Sangaku, Ilmu Matematika untuk Para Dewa Posted: 22 Oct 2012 06:30 PM PDT Uniknya Sangaku, Ilmu Matematika untuk Para Dewa - Sepanjang abad ke-17, ketika matematika berkembang di Barat, melahirkan ilmuwan terkemuka sepanjang masa seperti Isaac Newton dan Gottfried Wilhelm Leibniz, Jepang yang terisolasi dari dunia mengembangkan tradisi matematikanya sendiri. Membuat teorama mandiri untuk menjawab pertanyaan kompleks tentang geometri misalnya berapa lingkaran dalam ukuran tertentu bisa masuk dalam segitiga, tanpa memanfaatkan teknik kalkulus, yang relatif baru kala itu. Maka di zaman Edo, awal abad ke-17 sampai tahun 1857, para penggila matematika mengilustrasikan solusi geometri menjadi sebuah karya seni, berupa tablet kayu berukir yang disebut Sangaku. Menghiasi dinding kuil Shinto atau Buddha. Sebagai alternatif persembahan, menggantikan uang atau ternak yang lebih lazim. Mungkin sulit untuk memahami matematika sebagai sebuah seni relijius di masa sekarang. Namun, itulah yang terjadi di Jepang kala itu. "Tablet Sangaku mungkin yang paling unik di antara kreasi budaya dunia. Ia sekaligus adalah obyek seni, persembahan reliji, dan catatan yang bisa kita sebut sebagai matematikanya rakyat," kata Tony Rothman dari University of Princenton. Dia menambahkan Sangaku adalah peninggalan budaya yang layak dipertahankan dan dilindungi. "Ini mungkin hanya teka-teki silang versi Jepang era feodal, namun fungsinya menjaga pikiran mereka tetap tajam." Saat Jepang mulai membuka diri, Sangaku nyaris terlupakan. Bahkan, Fukugawa, guru SMA di Jepang bergelar doktor dalam bidang matematika mengaku, dulu ia menyangka mempelajari tablet kuno sangaku adalah hal yang sia-sia. "Sampai suatu ketika rekanku, seorang sejarawan meminta bantuan menerjemahkan sebuah buku tentang subyek itu. Barulah aku menyadari matematikawan Edo telah menuntaskan problem sulit tanpa alat bantu yang kita miliki saat ini,"kata dia. "Sejak itu aku jatuh cinta pada sangaku." Dia ingin mempertahankannya eksistensi peninggalan leluhurnya itu. Kakek 63 tahun tersebut membantu penelitian Rothman. Meski keduanya saling terpisah ribuan kilometer dan tak pernah bertatap muka langsung. Untung, bahasa matematika adalah universal. Selain terlibat penelitian, Fukugawa mengaku, selalu mencari cara mengajarkan sangaku pada murid-muridnya. Namun harus hati-hati agar tak justru menimbulkan masalah matematika baru. Sebab, "harus diingat bahwa Sangaku diciptakan dan ditampilkan terutama untuk kesenangan." Seperti halnya sejumlah orang di masa itu yang hobi membuat puisi Jepang atau haiku dan kesenian lain. "Ada beberapa orang menikmati matematika, dan melihat sesuatu yang indah di dalamnya." Tujuan dari sangaku ada tiga: memamerkan prestasi matematika, rasa syukur kepada Buddha dan Dewa, dan persembahan agar mereka dianugerahi pengetahuan matematika yang lebih. Matematika sudah mengakar, menjadi tradisi di Negeri Sakura. Maka tak mengherankan bahwa sudoku yang dimainkan orang saat ini, pertama kali populer di Jepang, sebelum menyebar menyeberangi lautan ke seluruh dunia. Sumber |
| Lifi, Teknologi Wifi yang Berbasis Cahaya Posted: 22 Oct 2012 06:26 PM PDT Lifi, Teknologi Wifi yang Berbasis Cahaya - Sebuah penelitian menghasilkan sebuahteknologi yang disebut sebagai Light Fidelity atau LiFi menjanjikan kecepatantransfer yang lebih cepat dibanding WiFi dan LiFi kemungkinan akan menggantikanWiFi dimasa mendatang. WiFi atau Wireless Fidelity mungkin sudahakrab ditelinga pengguna komputer. WiFi ini juga sering disebut sebagai WLAN(Wireless Local Area Network) yang menggunakan gelombang radio dengan frekuensi2,4GHz yang menggunakan standar IEEE 802.11. Baru-baru ini para peneliti dari UniversitasEdinburg telah mengembangkan sistem jaringan wireless atau nirkabel yang mampumenghasilkan kecepatan transfer hingga 130mbps menggunakan teknologi cahaya. Teknologi yang disebut sebagai LiFi (LightFidelity) ini menggunakan LED (Light Emiting Diode) untuk mengirimkan data kepenerima dengan perubahan intensitas cahaya yang begitu cepat sehingga takdapat dilihat oleh mata manusia. Seorang fisikawan dan profesor Jerman, HaraldHaas melalui proyek dari perusahaan Pure VLC ini mengembangkan metode smartlighting yang memungkinkan cahaya digunakan untuk mengirim dan menerima datayang mampu mencapai kecepatan hingga 50 Mbps. Saat ini harus diakui bahwa kecepatan transferdata dari teknologi Light Fidelity ini memang belum bisa mengalahkan kecepatantransfer data dari standar Wireles Fidelity senerasi terakhir. Harald Haas juga menambahkan bahwa ia dantimnya terus berusaha untuk mengembangkan sistem LiFi di laboratorium agardapat menghasilkan kecepatan hingga satuan gigabit per detik. Seperti yang dilansir dari ArsTechnica, LiFiini memiliki beberapa kelebihan seperti luas spektrum transmisi yang lebih luashingga 10.000 dari wireless fidelity yangberbasis gelombang radio. LiFi jugamampu menyediakan konektivitas nirkabel dirumah atau dikamar tanpa takutterjadi kebocoran sinyal. Sumber |
| Bumi akan Gelap Pada Tanggal 23 s/d 25 Desember 2012 Posted: 22 Oct 2012 06:23 PM PDT Bumi akan Gelap Pada Tanggal 23 s/d 25 Desember 2012 - Entah benar atau tidak, sebaiknya bersiap"lah, Jangan panik, tetap tenang, dan berdoalah. Ingatlah untuk lebih banyak senyum, lebih banyak mencintai, lebih banyak memaafkan.. setiap hari. Akan lebih baik untuk menghindari perjalanan jauh sepanjang bulan Desember 2012. NASA memperkirakan kegelapan total pada 23-35 Dec 2012 pada saat "sejajarnya alam semesta". Ilmuan US memperkirakan perubahan alam semesta, kegelapan total pada planet (bumi, red) selama 3 hari dimulai pada 23 Des 2012. Ini bukanlah akhir dari dunia, ini adalah "kesejajaran alam semesta", dimana matahari dan bumi akan berada pada satu garis lurus untuk pertama kalinya. Bumi akan bertukar tem,pat dari dimensi ke 3 ke dimensi 0, lalu bertukar lagi ke dimensi ke 4. Selama perpindahan ini, seluruh alam akan menghadapi perubahan besar, dan kita akan melihat Dunia yang benar" baru. (mungkin dimensi disini lebih ke arah posisi bumi kali yee ) Kegelapan selama 3 hari ini diperkirakan akan terjadi pada tanggal 23, 24 dan 25 Des, Selama kejadian ini terjadi, ketenangan adalah hal yang sangat dibutuhkan, saling peluk satu sama lain, berdoa, dan terus berdoa. Beristirahatlah selama 3 hari ini. Dan mereka yang bertahan akan menghadapi Dunia yang benar" baru ... bagi mereka yang tidak bersiap" akan banyak yang mati karena rasa takut. Berbahagialah, nikmati waktu yang ada mulai dari sekarang. Jangan khawatir, dan berdoalah kepada Tuhan setiap hari. Banyak sekali pembahasan tentang apa yang akan terjadi di tahun 2012, tapi banyak yang tidak percaya, karena mereka takut akan menciptakan kepanikan dan ketakutan pada semua orang. Kita tidak tahu pasti apa yang akan terjadi, tapi saya rasa tidak akan sia" untuk mempercayai NASA tentang persiapan yang harus dilakukan. |
| Wow,, Bakteri yang Dapat Memproduksi Emas Murni 24 Karat Posted: 22 Oct 2012 06:19 PM PDT Wow,, Bakteri yang Dapat Memproduksi Emas Murni 24 Karat - Seperti mimpi yang menjadi kenyataan, para peneliti akhirnya berhasil menemukan jenis bakteri yang dapat memproses zat kimia tertentu menjadi emas murni 24 karat. Peneliti dari Michigan University, Kazem Kashefi dan Adam Brown, membangun sebuah laboratorium khusus (yang mereka namakan The Great Work of the Metal Lover) untuk "menernakan" emas dari bakteri bernama Cupriavidus metallidurans. Merekalah yang berhasil menemukan bakat unik bakteri tersebut untuk memproses zat kimia beracun bernama klorida emas (gold chloride), menjadi "pup" termahal didunia yang berupa 99,9% emas murni. Nyummy! Bakteri Cupriavidus metallidurans butuh waktu sekitar seminggu untuk merubah makanannya (yang harganya ternyata cukup mahal) itu menjadi logam mulia. Nggak rewel? Cek. Nggak perlu ribet sama kotoran? Cek. Bisa ngehasilin emas? Cek. Hmm... Mungkin sudah saatnya mensiunin si meong dan mengadopsi peliharaan baru. |
| You are subscribed to email updates from infoinfo unik To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 | |




















{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment